Ketika Kerja Keras Berbuah Prestasi
Ketika Kerja Keras Berbuah Prestasi
Karya: - Najway Azka Ar-Robaniy
- Fadhliyah Rahmah Natsir
- Hanifah Fadhilah Atika
Jiwa keras yang tiada mau mengalah
Tidak. Tak selangkahpun kau pernah mundur
Tak sejengkalpun kau mau menyerah
Sulit memang tapi itulah rahasia dari pencapaian
Mencoba. Lagi, lagi dan lagi
Percaya diri dan panjatkan doa sebagai senjata utama
Kau bergerak maju
Menyapa keegoisan dunia dengan tangan mengepal
Menembus batas kebiasaan yang tak pernah terlihat
Membusungkan dada di hadapan para pendahulu
Mengejutkan dunia dengan keterbatasan
Tak ada lagi yang menghalangimu meraih langit
Tuntunan masa depan tiada akhir
Mengajarkanmu meneguhkan hati
Untuk bertahan tetap berdiri
Ditengah realita dan mimpi
Seraya menjalani perjalanan panjang dan melelahkan
Gelap cerah berlalu begitu saja
Mengajakmu melaju begitu cepat
Meninggalkan masa lalu, menjemput masa depan
Hingga tiba hari ini
Disaat dunia kau buat terpukau
Saat jagat raya kau buat terpikat
Yang berlomba menarikmu sang pejuang akhirat
Jerih payahmu kini telah berbuah lebat
Telah kau torehkan banyak prestasi
Telah kau buat semua orang bangga
Kini dunia telah melihat kerasnya perjuanganmu
Namun, dibalik segala pencapaianmu
Harta jabatan tak kau lirik sekejappun
Iming-iming kesuksesan tak kau hiraukan sedikitpun
Bisik-bisik memabukkan tak mengusikmu sedetikpun
Kini garis finis telah membentang di hadapanmu
Sepelemparan batu kan tercapai olehmu
Menjadi tanda keberhasilanmu
Sebagai buah perjuanganmu
Jika sekarang kau telah merasa berada pada titik perjuangan akhir
Kini pada puncak kesuksesan
Ujung dari kerja keras
Atau bahkan, berada pada garis final yang telah lama kau nanti
Maka bukalah segera mata dan hatimu
Jernihkan pikiran dan siapkan ragamu
Karna masih sangat panjang liku kehidupan yang harus kau tempuh
Sungguh itu bukan garis finis terakhirmu
Akhir pencapaian yang kau raih
Bukan akhir perjuangan yang kau tempuh
Gores bekas penderitaan hari ini
Bukan puncak pengorbanan tuk kau berikan
Banyak cabang kompetisi kehidupan menantimu
Dengan berbagai rintangan yang kan mengujimu
Mencoba menguji keimananmu
Membujuk menggadaikan taqwamu dengan keindahan semu
Merayu tuk siakan waktu
Karna kan selalu ada ujian bagi mereka yang bertahan
Masih banyak rumus kehidupan yang harus kau pecahkan
Lihatlah betapa langit terbentang luas
Masih banyak daerah di muka bumi ini yang belum kau jejaki
Masih sangat dalam samudra yang belum kau selami
Masih banyak banteng- banteng baja yang harus kau taklukkan
Masih tersisa banyak bidang keilmuan yang bahkan sama sekali belum kau ketahui
Maka janganlah sampai manisnya hasil menghalangi langkahmu
Karna kelak kaulah yang akan menorehkan kembali tinta emas peradaban islam
Karna dalam dadamulah cendikiawan-cendikiawan unggulan bersemayam
Karna diatas kakimulah ghozi-ghozi terdepan kan berdiri
Karna di genggamanmulah panglima-panglima kebesaran kan terlahir
Mewujudkan janji suci bisyarah nabawiy
Menaklukan Roma yang telah lama menanti
Hingga menjejakkan kaki di Syurga tertinggi
Sebagai buah kesuksesan hakiki
Prestasi dari perjuangan sejati
Dan disanalah
Ketika kerja keras berbuah prestasi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus