Semangat Para Pejuang Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan


Jumat (27/6) Semangat para pejuang Islam menggebu menyambut bulan yang penuh berkah. Hizbut Tahrir Indonesia melakukan longmarch dari Istana menuju patung kuda dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1435 H. 

Aksi ini diawali dengan konvoi dipimpin mobil pemandu, rombongan terdiri dari berbagai umur, dari orangtua, pemuda, hingga balita, dengan erat para pejuang ini membawa bendera bertuliskan laa ilaha illallah yang terus berkibar di langit ibukota. Para orator dari mobil pemandu tak henti-henti menyemangati dan mengajak para warga untuk menyambut bulan Ramadhan.



Orator selama longmarch berlangsung



Bendera laa ilaha illallah yang dibawa oleh para pejuang







Orasi pertama



Orasi kedua

Doa penutup



Setelah sampai di patung kuda, acara dilanjutkan dengan orasi yang disampaikan oleh 2 orator luar biasa yang akan menambah semangat dalam menyambut bulan Ramadhan. Salah satunya disampaikan oleh Ustd Hafiz Abdurrahman yang menyampaikan mengenai ketak uwaan. berikut kutipan orasi dari Ustd Hafiz Abdurrahman

Diakhir ayat 183 surat Al-Baqarah, Allah mengatakan supaya kita bertakwa, apa takwa itu? kata sayyidina Ali:
1. takwa adalah takut kepada Rabb yang maha agung. orang kalo tidak punya rasa takut kepada Allah tidak akan mungkin bertakwa kepada Allah, tidak akan mungkin tunduk pada hukum Allah, dia tidak akan sanggup meninggalkan maksiat kepada Allah. Jadi agar sanggup menjalankan perintah Allah, apakah perintah Allah dalam konteks kehidupan pribadi, kehidupan masyarakat, kehidupan bernegara maka syarat orang itu dia takut kpd Allah zat yang maha agung. Jika ada penguasa mereka tidak takut kepada Allah maka pasti mereka tidak akan mau menjalankan hukum Allah atau kalo logikanya kita balik, ada penguasa mau berkuasa tetapi tidak menjalankan hukum Allah, apakah dia takut atau tidak kepada Allah? tentu tidak

2. kata imam Ali: orang yang bertakwa itu bukan hanya takut kepada Allah, dia harus menjalankan apa yang Allah turunkan.

3. Hidup bukan tujuan, tapi ridho atas pemberian Allah, menerima apa yang Allah berikan

4. Bersiap-siap pada hari dihadapkan kepada Allah. Siap menghadapi mahkamah Allah

Mari kita melayakkan diri untuk mendapat pertolongan dari Allah, dengan menjadi muslim yang taat dan bertakwa kepada-Nya. Kita berdoa semoga segala problematika saat ini akan segera berakhir. kita kumandangkan takbir, layaknya yang pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW pada akhir bulan Ramadhan karena telah memenangkan perang Badar. Layaknya Rosul, sekarang kita teriakkan takbir terakhir untuk terakhir kalinya Ramadhan tanpa adanya KHILAFAH. ALLAHUAKBAR! [Naufalarad]


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berharap Menjadi Ikhwan yang Ia Rindukan

Generasi Wacana

Bagaimana Cara Menghancurkan Islam