Cara Membangkitkan Umat Islam

               

 

 

Penderitaan umat Islam semakin lama kian terpuruk. Tidak hanya pada faktor fisik seperti ekonomi, teknologi  tetapi hampir seluruh faktor kehidupan umat Islam, moral, akhlak, dsb. Jika kita melihat pelaku kriminal, korupsi, dan kejahatan lainnnya pasti mayoritas pelakunnya adalah umat Islam. Tentu ini bukan kesalahan agama Islam itu sendiri, karena agama Islam tidak mungkin salah. Jika kita melihat peradaban Islam sebelumnya tentu ini sangat bertolak belakang, kejayaan Islam pada saat itu sangatlah berkembang, bahkan negara-negara barat seperti negara Eropa mengirimkan banyak utusan dari negaranya untuk mempelajari tsaqafah maupun ilmu kehidupan di negara Islam.

                Kalangan intelektual umat saat ini, dimana seharusnya mereka berfungsi menjadi dokter penyembuh yang berpijak kepada pemikiran telah mencoba berbagai macam obat atau solusi terhadap permasalahan yang dihadapi umat Islam. Tetapi mereka selalu menemui kegagalan dalam upayanya membangkitkan umat dari sakit yang menghalanginya memperoleh kembali kemajuan. Semua itu terjadi karena para intelektual tidak memahami akan penyakit yang menimpa umat, sehingga mereka tidak mampu meyodorkan obat dan solusi yang benar. Jikalau mereka dapat mengetahui penyakit tersebut, solusi yang diberikannya bukan solusi untuk penyakitnya, atau menyembuhkan kulitnya saja, tidak sampai ke akarnya

                Kekalahan umat Islam dengan umat lain bukan karena kekalahan di bidang teknologi, ekonomi, akhlaq. Tetapi karena faktor ideologi. Berfikir idelogis inilah yang menjadikan umat Islam dahulu bangkit dan mampu menguasai dunia meskipun hanya berkendaraan kuda dan unta. Sebab, teknologi hanyalah sarana . sarana bisa berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Tetapi, ideologi tidak pernah berubah. Ideologi seperti apa yang dapat mengubah umat, dan yang dapat menghasilkan kebangkitan yang hakiki? Tunggu postingan yang berikutnya:)

Peradaban Islam Gemilang:

 

 Sumber:
1. Ahmad 'Athiyat, Jalan Baru Islam
2. KH. Hafidz Abdurrahman, Islam Politik dan Spiritual